Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Pemerintah China Berhasil Kirim Tiga Orang Astronot ke Ruagn Angkasa Selama Tiga Bulan

Jakarta -  China telah berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa Shenzhou-12-- misi ruang angkasa berawak pertama kali dalam lima tahun-- peningkatan pesat program luar angkasanya untuk menyaingi Amerika Serikat. Shenzhou-12 diluncurkan sekitar pukul 01.22 pada Kamis dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat daya, menurut sebuah video siaran langsung televisi pemerintah, CCTV. Peluncuran pesawat ini dilakukan dengan roket peluncur Lengthy March-2F. Pesawat ruang angkasa ini membawa tiga astronot pria yaitu Nie Haisheng, Liu Boming, dan Tang Hongbo. Dalam video clip CCTV tersebut, dua dari tiga astronot memberikan tanda "OK" saat Shenzhou melintasi atmosfer Bumi dan mengikuti pemisahan kritis dari empat peluncur. "Penerbangannya sangat mulus," kata wakil direktur program ruang angkasa berawak China, Chen Shanguang, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (17/6). "Ini langkah pertama. Ada banyak tantangan di depan," lanjutnya. Setelah memasuki orbit,

Amerika Serikat Membentuk Badan Ahli Untuk Mencabut Batasan Perjalanan Internasional

Washington DC -  Amerika Serikat (AS) tengah berupaya menentukan cara terbaik membuka kembali perjalanan internasional dengan aman, setelah 15 bulan dibatasi akibat pandemi. Pejabat Gedung Putih mengatakan, kelompok kerja ahli terkait hal tersebut akan dibentuk dengan Kanada, Meksiko, Uni Eropa, dan Inggris. Kendati demikian, pejabat AS lainnya mengatakan ini berarti pemerintah tidak akan bergerak cepat mencabut pembatasan orang-orang dari luar negeri ke AS. Sebab tentu butuh waktu bagi kelompok ahli itu dalam melakukan pekerjaan mereka. "Meskipun kami tidak membuka kembali perjalanan hari ini, kami berharap kelompok kerja ahli tersebut akan membantu kami dengan keahlian kolektifnya untuk memetakan jalan ke depan. Dengan tujuan membuka kembali perjalanan internasional dengan mitra utama kami saat ditentukan bahwa ini aman dilakukan," kata pejabat Gedung Putih itu, Selasa (8/6), dikutip dari Reuters. Kelompok-kelompok tersebut akan dipimpin oleh Tim Tanggap COVID-19 Gedung Pu