Amerika Serikat Membentuk Badan Ahli Untuk Mencabut Batasan Perjalanan Internasional

Washington DCAmerika Serikat (AS) tengah berupaya menentukan cara terbaik membuka kembali perjalanan internasional dengan aman, setelah 15 bulan dibatasi akibat pandemi. Pejabat Gedung Putih mengatakan, kelompok kerja ahli terkait hal tersebut akan dibentuk dengan Kanada, Meksiko, Uni Eropa, dan Inggris.

Kendati demikian, pejabat AS lainnya mengatakan ini berarti pemerintah tidak akan bergerak cepat mencabut pembatasan orang-orang dari luar negeri ke AS. Sebab tentu butuh waktu bagi kelompok ahli itu dalam melakukan pekerjaan mereka.

"Meskipun kami tidak membuka kembali perjalanan hari ini, kami berharap kelompok kerja ahli tersebut akan membantu kami dengan keahlian kolektifnya untuk memetakan jalan ke depan.

Dengan tujuan membuka kembali perjalanan internasional dengan mitra utama kami saat ditentukan bahwa ini aman dilakukan," kata pejabat Gedung Putih itu, Selasa (8/6), dikutip dari Reuters.

Kelompok-kelompok tersebut akan dipimpin oleh Tim Tanggap COVID-19 Gedung Putih dan Dewan Keamanan Nasional, termasuk Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) dan lembaga lainnya.

"Setiap keputusan akan sepenuhnya dipandu oleh analisis objektif dan rekomendasi oleh ahli kesehatan masyarakat dan medis," lanjut pejabat itu.

Pada hari yang sama, CDC mengatakan pihaknya telah melonggarkan rekomendasi perjalanan dari 110 negara dan wilayah, termasuk Kanada, Meksiko, Jepang, Afrika Selatan, dan Iran.

"Pembatasan perjalanan adalah subjek percakapan antarlembaga, dan kami melihat data secara live tentang bagaimana kami harus bergerak maju dengan itu," kata Direktur CDC Rochelle Walensky.

Pemerintahan Biden memang tengah menghadapi tekanan dari beberapa anggota parlemen soal pembatasan perbatasan. Mereka mengatakan banyak masyarakat AS di sepanjang perbatasan Kanada yang menghadapi kesulitan karena larangan perjalanan.

Adapun semua kepala maskapai penerbangan antara Inggris dan Amerika Serikat kompak meminta kedua negara tersebut segera mencabut pembatasan perjalanan trans-Atlantik.

Hal ini disampaikan CEO American Airlines, unit IAG British Airways, Delta Air Lines, United Airlines dan JetBlue Airways Corp dalam konferensi pers digital bersama yang langka pada Senin (7/6).

Maskapai dan lainnya menekan pemerintah untuk mencabut pembatasan pada sebagian besar warga negara non-AS yang telah berada di Inggris, 26 negara Schengen di Eropa tanpa kontrol perbatasan, Irlandia, Cina, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brasil. Word play here mencabut batasan perjalanan tidak penting dengan Meksiko dan Kanada.

Para CEO maskapai menilai tingkat vaksinasi di AS dan Inggris sudah cukup tinggi. Artinya, perjalanan dapat dimulai kembali dengan aman setelah lebih dari satu tahun dibatasi guna mengantisipasi penularan COVID-19.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan bertemu pada KTT G7 minggu ini di Cornwall, Inggris. Bisa jadi persoalan pembatasan tersebut akan dibahas dalam pertemuan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah China Berhasil Kirim Tiga Orang Astronot ke Ruagn Angkasa Selama Tiga Bulan

Polantas Dan Dishub Majalengka Lakukan Pemeriksaan di Beberapa Perusahaan Otobus Jelang Nataru

Pemprov Riau Antisipasi Dan Waspada Terhadap Masuknya Virus Covid-19 Varian Omicrom