Segerombolan Ikan Teri Muncul di Tepi Pantai Selatan Jogja

Jakarta - Sebuah video clip nelayan di pantai selatan DIY sibuk menangkap ikan teri di tepi pantai ramai dibicarakan warganet. Pasalnya, ribuan ikan teri berloncatan ke permukaan air seolah ingin pergi ke daratan. Seperti yang ditayangkan dalam akun instagram @areajogja.

Fenomena langka di laut selatan DIY tersebut diakui oleh sejumlah nelayan di pantai selatan Kulon Progo. Dalam beberapa hari belakangan, ikan teri yang bisa disebut ikan juwi memang banyak bermunculan di pinggiran pantai.

Bardi, salah seorang nelayan di Pantai Glagah mengakui ikan teru ini sudah muncul hampir sepekan. Ikan sebesar jempol orang dewasa ini mudah ditangkap di pinggiran pantai dengan jala. Para nelayan sebenarnya menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang biasa.

Karena ikan teri merupakan ikan musiman yang banyak muncul ketika menjelang bulan purnama pada malam hari. "Kalau muncul biasanya sejak petang sampai malam, dan ikannya itu bergerombol dalam jumlah yang banyak,"katanya, Rabu (22/9/2021).

Jika beruntung, lanjutnya, sangat mungkin ia membawa pulang ikan jenis ini hingga satu boks. Beratnya bisa mencapai bobot 20 kilo lebih. Namun jika tidak beruntung hanya mendapat separuhnya saja. Ikan ini kebanyakan dikonsumsi namun juga dijual dengan harga Rp15.000 per kilogramnya.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko mengungkapkan, kemunculan ikan ini di Pantai Trisik dan Pantai Glagah dalam beberapa hari ini. Namun semalam, ikan ini justru tidak banyak muncul.

"Di Trisik itu sudah sejak Selasa lalu, semalam di Pantai Glagah malah tidak ada. Mungkin pindah ke tempat lain,"katanya. Terpisah, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) DIY Catur Nur Amin menyebut para nelayan sendiri sebenarnya sudah tidak kaget dengan fenomena gerombolan ikan teri yang ke wilayah pesisir itu.

Sebab hampir setiap tahunnya fenomena itu selalu terjadi. Bahkan tidak jarang para nelayan sudah memiliki atau mempersiapkan alat tangkap khusus. Salah satunya jaring ikan yang berukuran kecil agar bisa menampung gerombolan ikan teri yang berloncatan di permukaan air itu.

Fenomena gerombolan ikan teri yang menyerbu wilayah pesisir pantai selatan Yogyakarta membawa berkah tersendiri bagi para nelayan. Pasalnya selain bisa diolah menjadi lauk, ikan teri itu juga bisa dijual.

"Ikan ini (teri) bisa dikonsumsi, bisa digoreng atau disambel gitu. Kalau untuk ukurannya paling besar sekitar 5 centimeter maksimal,"kata Catur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah China Berhasil Kirim Tiga Orang Astronot ke Ruagn Angkasa Selama Tiga Bulan

Polantas Dan Dishub Majalengka Lakukan Pemeriksaan di Beberapa Perusahaan Otobus Jelang Nataru

Pemprov Riau Antisipasi Dan Waspada Terhadap Masuknya Virus Covid-19 Varian Omicrom