Tim Basarnas Bali Mengevakuasi Balita Dan Keluarganya Yang Terjebak Banjir di Desa Adat Legian

Jakarta - Basarnas Bali mengevakuasi balita bersama keluarganya yang terjebak banjir di kawasan Desa Adat Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (6/12). Mereka dievakuasi dalam keadaan selamat.

Identitas para korban adalah Masrulatu Askiah usia 21 tahun, Adellia Azzahra usia 10 bulan, Ita Puspita Sari usia 25 tahun, A. Rahman usia 30 tahun dan Yuhadi usia 21 tahun.

Kepala Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, mereka terjebak banjir sekitar pukul 09.00 WITA dengan titik koordinat 08 ° 42'32.60"S -115 ° 10'39.20"T.

"Informasi kami Terima pada pukul 10.25 WITA dari warga legian, Bapak Puspak Negara. Setelah menerima laporan, diberangkatkan personel dari Basarnas Bali sebanyak 10 orang,"kata Darmada.

Evakuasi dilakukan menggunakan rubber boat melalui akses sungai. Seluruh korban berhasil dievakuasi pukul 11.40 WITA.

"Seluruh korban banjir yang tadi kita evakuasi dalam keadaan selamat dan menurut informasi mereka mengungsi di rumah kerabatnya,"tutup dia.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terdakwa Sate Sianida Meminta Keringanan Hukum, Beralasan Sebagai Tulang Punggung Keluarga

Jakarta - NA, terdakwa kasus sate sianida meminta keringanan atas tuntutan yang dijatuhkan kepadanya yaitu 15 tahun penjara. NA beralasan bahwa dirinya merupakan tulang punggung keluarga. NA menyebut kedua orang tuanya berasal dari keluarga tidak mampu. Selain itu, orang tua NA tidak memiliki pekerjaan tetap. "Mohon dengan segala kerendahan hati Bapak hakim yang mulia, meringankan vonis saya. Saya adalah harapan keluarga di mana keluarga saya tidak mampu dan tidak mempunyai pekerjaan tetap,"kata NA dalam sidang pleidoi di Pengadilan Negeri Bantul, Senin (29/11). NA mengaku menyesal atas perbuatannya. NA juga meminta maaf kepada keluarga korban yang menjadi salah sasaran pengiriman sate sianida tersebut. "Keluarga saya bergantung pada saya (sebagai tulang punggung keluarga). Saya mohon keringanan hukuman saya. Karena saya tidak pernah menikah, saya juga ingin berkeluarga. Saya masih punya cita-cita membahagiakan keluarga saya. Adik-adik tiri saya juga (...
Baca selengkapnya

Terkait Semakin Dekat Waktu Pemberian Booster, Pemkot Cirebon Masih Menunggu Pasokan Dari Pemprov Jawa Barat

Jakarta - Pelaksanaan pemberian vaksin booster di Kota Cirebon Jawa Barat semakin dekat. Pemerintah Kota Cirebon sendiri hingga kini masih menunggu pasokan vaksin ke-3 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jumlah vaksin yang dipasok sesuai dengan kebutuhan dan jenis vaksinnya word play here disesuaikan dengan 2 vaksin yang sudah disuntikkan sebelumnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan, sesuai rencana vaksin booster akan diberikan pada minggu ke-3 bulan Januari 2022 mendatang. Tahap awal, vaksin ke-3 akan diberikan untuk Lansia, ASN, TNI-Polri, dan Pelayan publik. "Kita masih menunggu droping vaksin booster dari Pemprov Jabar,"katanya, Sabtu 15/01/2022. Pemberian varian vaksin booster akan disesuaikan dengan 2 vaksin sebelumnya. "Kalau dia yang pertama dan kedua Sinovac yang ke-3 nanti dengan apa. Kalau yang pertama dan kedua vaksinnya AstraZeneca yang ke-3 nanti disesuaikan juga,"ujarnya. Ia menambahkan, petunjuk pelaksanaan ...
Baca selengkapnya

Prostitusi Online di Sulsel Tertangkap, Memasang Tarif Sebesar 1,5 juta

Soppeng - Polisi mengungkap jaringan prostitusi online yang menjajakan diri melalui aplikasi kencan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Prostitusi ini disebut memasang tarif hingga Rp 1,5 juta. "Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda," ucap Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan saat dimintai konfirmasi, Senin (9/8/2021). Polisi awalnya menangkap 5 orang di dua lokasi berbeda, yakni di BTN Tompotobani dan Indekos Ininnawa, Kecamatan Lalabata, Soppeng, Jumat (6/8). Mereka adalah pria berinisial A (17) dan wanita berinisial IS (16 ). Selanjutnya polisi juga mengamankan Sahrul (20) serta wanita bernama Fitto Alimuddin (20) dan Ani (21 ). "Kemudian muncikari cewek inisial N menyerahkan diri sehari setelah ditangkap yang 5 orang," ungkap Noviarif. Menurut Noviarif, jaringan prostitusi tersebut banyak menerima pelanggan melalui aplikasi kencan. Kasus tersebut kemudian terungkap setelah polisi menyamar menjadi pelanggan. ...
Baca selengkapnya